Pada 29-31 Juli 2025, IPB University kembali mengadakan program berkelanjutan mendorong dosen-dosennya untuk melakukan pengabdian pada masyarakat dalam kegiatan ‘Dosen Pulang Kampung’ sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berfokus pada pemberian solusi yang solutif untuk permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Dalam bidang budidaya ikan bandeng ektensif, dosen-dosen yang berasal dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan pengabdian di wilayah kerja Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan. Program yang dijalankan adalah pelatihan dengan topik “Inovasi Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Ikan Air Payau: Penerapan Sistem Polikultur Untuk Produktivitas Berkelanjutan di Kabupaten Lamongan” pada tanggal 31 Juli 2025 di Desa Wangen, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan untuk menunjang kegiatan budidaya polikultur ikan air payau. Sebanyak 35 peserta yang terdiri atas 20 pembudidaya dan 10 tenaga penyuluh dilatih oleh dosen-dosen IPB University diantaranya Wildan Nurussalam, S.Pi., M.Si. dan Moh. Burhanuddin Mahmud, S.Pi., M.Si. serta asisten dosen Yudha Hanggara S.Pi. dan Daffa Nuradzani S.Pi. dengan keahlian di bidang lingkungan perairan budidaya.
Pelatihan tersebut berfokus pada membahas langkah-langkah pengolahan kualitas lingkungan untuk budidaya ikan air payau ekstensif dengan memanfaatkan pakan alami. Para pembudidaya dan penyuluh dilatih untuk menerapkan langkah manajemen ini bertujuan untuk peningkatan produksi yang efektif serta bermanfaat dalam peningkatan ekonomi para pembudidaya. Diantara materi yang disampaikan terkait dengan kualitas air, pemupukan, persiapan kegiatan budidaya hingga pakan alami yang menjadi permasalahan utama pada budidaya sistem polikultur ikan air payau yang dilakukan pembudidaya di Desa Wangen. Selain pemberian materi, kegiatan diskusi juga dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah pembudidaya secara langsung. Manajemen Kesehatan ikan dan keberadaan pakan alami juga ditunjang oleh manajemen kualitas air. Kualitas air perlu dijaga sehingga keberadaannya tidak berakibat pada penurunan daya tahan ikan karena daya tahan yang rendah memudahkan pathogen yang ada di air untuk menginfeksi yang menyebabkan ikan menjadi sakit serta terjadi kematian yang merugikan pembudidaya. Dalam tujuan Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan pelatihan ini memenuhi beberapa tujuan diantaranya tujuan nomor 1 (tanpa kemiskinan), 2 (tanpa kelaparan), 4 (Pendidikan berkualitas), 12 (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan 14 (ekosistem lautan/perairan). Sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat diharapkan berkontribusi bagi pembangunan yang berkelanjutan termasuk budidaya ikan yang berkelanjutan yang terjaga kualitas nya baik aman terhadap lingkungan maupun bagi konsumen.